Kamis, 14 Februari 2013

Perbedaan Profil Baja I, WF, dan H

Perbedaan Profil Baja I, WF, dan H

Profil WF (Wide Flange) adalah salah satu profil baja struktural yang paling populer digunakan untuk konstruksi baja. Namun, profil ini ternyata punya banyak nama. Ada yang menyebutnya dengan profil H, HWF, H-BEAM, IWF, dan I. Bahkan ada juga beberapa tempat yang menggunakan istilah WH, SH, dan MH. Sebenarnya mana yang paling tepat?
image
Kalo mau cari yang paling tepat sih menurut saya harus mengacu ke standar yang berlaku. Nah, kalo acuan kita adalah SNI, maka kita akan memperoleh ada beberapa standar untuk produksi material profil berbentuk I:
  1. SNI 07-0329-2005, Baja I Beam Canai Panas
    image
  2. SNI 07-2610-1992, Baja Profil H Hasil Pengelasan Dengan Filter
    image
  3. SNI 07-7178-2006, Baja Profil WF Beam Proses Canai Panas
    image
(gambar di atas saya capture langsung dari masing-masing SNI. Silahkan download di sini)
Jadi, kira-kira perbedaannya adalah seperti tabel di bawah:
Profil IProfil WFProfil H
Proses pembuatan: hot-rolledAda 2 lengkungan (r1, r2)Proses pembuatan: hot-rolledAda 1 lengkungan (r1)Proses pembuatan: pelat + las.
Jadi, seperti itulah kira-kira penamaan yang paling benar sesuai standar yang ada.
Tapi… kenyataannya yang beredar di lapangan sedikit menyimpang. :)
Profil I yang sebenarnya hampir jarang kelihatan di lapangan. Profil H yang sebenarnya juga jarang yang pesan kecuali untuk ukuran yang sangat besar atau ukuran khusus.
Malah yang paling laris adalah profil WF. Tapi entah darimana sejarahnya, profil WF pada akhirnya sering juga disebut profil I dan profil H. Kalo profil H masih bisa dimaklumi, karena referensi asal SNI adalah standar Jepang (JIS). JIS sendiri menggunakan istilah H untuk  profil WF. Ukurannya pun sama.
image image
Yang kiri adalah profil H salah satu produsen baja di Jepang (kalo ga salah), sementara yang kanan adalah Profil Wide Flange (WF) dari Gunung Garuda (juga merefer ke JIS).
Jadi, antara WF dan H bisa dibilang ngga ada masalah penamaan. Malah ada yang kurang kerjaan dengan menggabungkan keduanya menjadi HWF. Sementara Profil IWF sendiri secara standar itu rancu, tapi di lapangan, profil IWF merujuk ke profil WF.
Terakhir, ada satu grup penamaan lagi yang saya lagi malas nyari asal usulnya, SH, MH, dan WH. Semua profil ini mengacu ke WF, yang membedakan adalah perbandingan antara lebar dan tingginya.
  • Profil SH (short-H), adalah profil WF yang lebarnya kira-kira sama dengan setengah kali tingginya. Misalnya 100×50, 200×100, 250×125, dll.
  • Profil WH (wide-H), adalah profil WF yang lebarnya kira-kira sama dengan satu kali tingginya. Misalnya 150×150, 175×175, 300×300, dll.
  • Profil MH (middle-H) adalah profil WF yang berada di antara SH dan WH. Misalnya 150×100, 250×150, dll. Dibandingkan dua di atas, profil MH ini lebih jarang ditemui di lapangan.
Nah, sebagai kesimpulan, saya coba rangkum nama-nama profil I/H/WF yang beredar di lapangan/pasar:
  1. Profil I (I-Beam).
    Seharusnya menunjuk ke : Profil I
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF
  2. Profil WF.
    Seharusnya menunjuk ke : Profil WF
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF
  3. Profil H.
    Seharusnya menunjuk ke : Profil H (las). boleh juga ke Profil WF.
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF.
  4. Profil IWF.
    Seharusnya menunjuk ke : tidak ada (rancu).
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF
  5. Profil H-BEAM.
    Seharusnya menunjuk ke : tidak ada (tidak dikenal di SNI)
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF. Ada juga sebagian yang ke Profil H (las).
  6. Profil HWF.
    Seharusnya menunjuk ke : tidak ada (tidak dikenal di SNI)
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF.
  7. Profil SH, MH, dan WH.
    Seharusnya menunjuk ke : tidak ada (tidak dikenal di SNI)
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : Profil WF.
  8. Nama lain seperti UB, UC, W, dll.
    Seharusnya menunjuk ke : standar lain (non-SNI)
    Di lapangan/pasar menunjuk ke : standar lain (non-SNI)


catatan:
Beredarnya nama-nama profil baja di lapangan tentu melibatkan banyak “pemeran”. Berikut ini analisa saya dari mana asal perbedaan tersebut.
Level 1:
  • Pihak industri. Mereka yang lebih paham penamaan profil karena pihak industri yang berhubungan langsung dengan SNI. Jadi seharusnya tidak ada penyimpangan penamaan dari pihak industri.
  • Pihak perencana. Perencana yang jarang membaca code/standar tentu tidak akan paham perbedaan nama-nama profil. Bisa jadi yang dia maksud adalah profil WF, tapi dia menuliskan di gambar rencananya dengan nama lain, misalnya profil I atau profil IWF atau profil H-Beam. Jadi, kalo mau ditelusuri, dari sini lah awal mula kerancuan nama tersebut. :)
Level 2:
  • Pihak penyalur/penjual. Mereka menerima barang (profil baja) dari produsen, lengkap dengan namanya yang sudah sesuai SNI. Penjual tentu tidak mengalami masalah.
  • Pihak pelaksana/kontraktor. Mereka menerima gambar rencana dari konsultan perencana. Mereka melihat nama-nama profil baja yang disebutkan/dicantumkan oleh perencana.
  • Kontraktor bertemu dengan Penjual. Kontraktor memesan material sesuai gambar rencana (misalnya Profil I), tapi ternyata pesanan yang dimaksud tidak ada di daftar si Penjual. Misalnya yang ada WF (sesuai standard dari pabrik/industri).
  • Kontraktor “ngotot” dengan dalih mereka yang lebih paham masaah konstruksi, dan memberikan penjelasan kepada si Penjual bahwa Profil I itu sama dengan profil WF. Akhirnya terjuallah profil WF itu dengan nama yang sudah diganti menjadi I :D (Padahal secara standar, kedua profil tersebut seharusnya berbeda).

go to Tips n Trik

apalah ini ......

Minggu, 01 Juli 2012

apalah ini ......

Berhubung gue lagi nungguin kick off final Euro 2012, gue jadi kepiran satu organ tubuh yg sangat berpengaruh dalam sepak bola.. iya, hidung. Nah, kenapa hidung ? karena, hidung merupakan alat pernafasan yg menjadi rekan kerja paru-paru untuk setiap stamina yg di butuhkan pemin bola. Gue pikir hidung itu salah satu organ tubuh terpenting, bukan cuma dalam sepak bola tapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Wikipedia ... Secara anatomi, hidung adalah penonjolan pada vertebrata yang mengandung nostril, yang menyaring udara untuk pernapasan. Hidung sebagai suatu istilah, dapat juga digunakan untuk menunjukkan ujung sesuatu, seperti hidung padapesawat terbang.

Kalo menurut gue, Hidung adalah kandang ingus atau upil yg berbentuk tonjolan, berfungsi sebagai pemanis alami untuk setiap wajah makhluk Tuhan, dari yang seksi sampai yang enggak seksi. (ngaco nih) 
go to Tips n Trik

Cerita tentang Dua Angsa Undan dan Seekor Kura-Kura

oleh @ib
all_ball

Dahulu kala, di suatu danau di kota Magdha, hidup seekor kura-kura. Dua ekor angsa undan juga hidup di dekat sana. Mereka bertiga adalah teman yang sangat akrab.
 
Pada suatu hari, beberapa nelayan tiba di sana dan berkata, “Kita akan datang ke sini besok pagi dan menangkap ikan dan kura-kura.”
Pada waktu kura-kura mendengarnya, dia berkata kepada angsa-angsa undan, ” Apakah kalian dengar apa yang dikatakan nelayan-nelayan tadi. Apa yang akan kita lakukan sekarang?’
 
“Kami akan melakukan apa yang terbaik”.
go to Tips n Trik

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan